kesempurnaan yang tak terfikirkan

sungguh benar-benar sempurna kita ini tak ada kekurangan sedikitpun, bahkan andai dibandingkan antara manusia meskipun yang paling jelek sekalipun dengan makhluk lainnya maka manusia akan jauh lebuh unggul, 3 unsur penting yang lengkap yang dimiliki manusia yaitu : akal, nafsu dan hati. Yang mungkin unsur inilah syarat kelayakan makhluk pemimpin dunia, sebagai pemuka untuk makhluk-makhluk lainnya, seperti tumbuhan, binatang, bumi, planet, matahari, dan semuanya.

Manusia : Akal, Nafsu dan Hati/Rasa
Malaikat : Akal dan Hati
Iblis : Akal dan Nafsu
Binatang : Nafsu dan Hati

Akal : manusia mampu membaca/berfikir/ menghitung, menganalisa, menghayal/bermimpi dll.
Nafsu : keinginan, marah dll
Hati : cinta, kasih, sayang, tenang dll

karena ilmu manusia bagaikan setitik air di tengah lautan samudra di banding pengetahuan Tuhan, jadi mungkin ada fungsi lain dari Akal, Nafsu dan Hati yang mungkin belum ketahuan perumusannya.

Perjalanan tanpa henti untuk mencari

mungkin bisa dibilang baru setengah dari jatah usia ini, atau mungkin karena terlalu cepat berjalan ( bisa di katakan juga seperti itu ) sehingga usia ini entah sampai besok atau kapan ?.
ini hanya pemikiran akal yang mengedepankan logika, hanyalah sebuah dugaan tanpa ada teori / panduan yang ada. terkadang kita bertanya maunya Tuhan itu apa sih?, sudah bersusah-susah usaha hasilnya tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau mungkin bisa dikatakan gagal, kok capek amat hidup kita ini?.
pada intinya Tuhan itu mempunyai misi yang sangat harasia, yaitu manusia dan jin sebenarnya di jadikan alat untuk memberikan pemahaman kepada sesamanya baik secara langsung maupun tidak langsung atau sengaja maupun tidak di sengaja bisa dikatakan seperti itu. dan inilah yang dimaksud manusia sebagai kholifah yaitu sebagai pemuka di muka bumi untuk memimpin makhluk lainnya atau wali yaitu sebagai perwakilan Tuhan untuk memberikan pengetahuan-pengetahuan ketuhanan. kejadian ini tidak akan pernah berhenti dan kita tidak akan pernah cukup nyaman untuk menjalani hidup sebelum kita memahami dan mengerti tentang posisi kehidupan kita, atau kita akan benar-benar dipaksa untuk memahami diri kita sendiri yaitu dengan berbagai musibah, yang paling parah dan tak ada lagi kesempatan adalah bertemunya dengan sebuah kematian.